langsung aja silahkan di baca baik-baik, semoga bermanfaat...
Sakelar digunakan untuk memutuskan
dan menghubungkan rangkaian listrik. Macam dan jenis saklar ini bermacam-macam
dimana masing-masing disesuaikan dengan penggunaanya artinya saklar yang biasa
dipakai sehari-hari seperti yang terdapat pada perumahan , sekolah, gedung, dan
sebagainya.
Setiap saklar yang melayani setiap
sirkit utama atau sirkit cabang mempunyai arus nominal tidak kurang dari
kerbutuhan maksimum dari bagian instalasi yang dilayani sirkit yang
bersangkutan, disamping itu arus nominal saklar, masuk arus mempunyai syarat
tidak kurang dari 10 A dan tidak kurang dari kebutuhan maksimum dari sirkit.
Adapun cara pengoperasiannya adalah
dengan menghubungkan dan memutuskan rangkaian listrimk tersebut ada kalanya
saklar tersebut sebagai saklar beban karena memiliki pemutus sesaat. Pada saat
saklr membuka untuk memutuskan rangkaian sebuah penggas akan direnggangkan.
Pegas ini akan menggerakkan kontak-kontak sakelar sehingga dapat memutuskan
rangkaian dalam waktu yang sangat pendek, jadi kecepatan pemutusnya tidak
tergantung pada pegasnya. Pada umumya, sakelar dibuat dari bahan-bahan semacam
ebonite atau PVC keras dengan warna hitam, coklat tua, atau putih.
Dalam pemasangannya, sakelar ada
yang diletakkan pada posisi didalam tembok dan ada juga diluar tembok. Menurut
penggunaanya, sakelar terbagi dalam beberapa jenis yaitu: saklar deret, system
tunggal, system dua kutub, system tukar, system silang, dan sebagainya, akan
tetapi dalam praktek bengkel sakelar yang digunakan adalah :
1.
1. Sakelar
Tunggal
Sakler tunggal yang fungsi utamanya
sebagai saklar ON-OFF (memadamkan menyalakan). Jenis saklar ini hanya memiliki dua
titik hubung yang menghubungkan saluran fasa dengan lampu atau alat lainnya.
Biasanya hantaran yang diputuskan untuk menghubungkan pada saklar adalah jalur
positif. Jenis ini yang paling umum dari saklar tunggal dan yang paling banyak
digunakan adalah jenis saklar tarik (saklar geser) yang biasa diterapkan
diruangan kamar atau saklar bel(saklar tekan) yang biasa digunakan untuk bel
listrik atau saklar baik sebagai saklar ON-OFF.
Saklar mempunyai beberapa
persyaratan yaitu harus dapat dilayani secara aman tanpa
menggunakan alat
bantu, jumlahnya harus sedemikian rupa sehingga jumlah pekerjaan
pelayanan,
pemeliharaan dan perbaikan pada instalasi dapat dilakukan dengan aman.
Kemampuan saklar sekurang-kurangnya
sesuai dengan daya yang dihubungkannya tetapi
tidak boleh kurang dari 5 A. Pada
praktek bengkel ini saklar yang digunakan pada
pemasangan instalasi penerangan
adalah. saklar tunggal, dan saklar
tukar,. Saklar tunggal
digunakan untuk rangkaian penerangan dengan daya satu
arah walaupun dalam rangkaian
tersebut dipasang berbagailampu penerangan yang
berbeda tetapi hanya diatur dalam satu
saklar.
Pengaturan satu arah merupakan suatu
hubungan seri dari saklar tunggal dengan arah lampu
penerangan dengan satu
jaringan sumber tegangan sumber 220 V. Sedangkan saklar tunggal
disebut juga saklar dua arah kareana mempunyai pengoperasian sebanyak dua arah,
maksudnya saklar ini bisa menghidupkan dan mematikan dari saklar itu juga.
Dalam praktek bengkel kali ini
menggunakan dua buah saklar tunggal dimana saklar tersebut
bisa menghidupkan dan mematikan lampu dari dua tempat, biasanya pemasangan saklar ini
dipasang
dijenjang atau dijalan gang dan lain-lain.
2. 2. Sakelar
Tukar
Selain
disebut sakelar tukar umumnya disebut juga saklar dua arah atau saklar hotel
atau
system pengaturan saklar dua arah yang memastikan untuk menghidupkan dan
mematikan
rangkaian dari satu pemakai atau dapat dilakukan didua tempat
terpisah, dalam system ini
pengaturan saklar tukar lampu penerangan dihubungkan
seri dengan kedua saklar tukar
dimana kawat penghubungnya bisa disebut dengan
kawat penghantar penghubung. Terminal
”P” dari salah satu saklar dua arah
dihubungkan padaterminal aktif. “P” pada dari saklar
lainnya dihubungkan
kelampu penerangan oleh penghantar saklar.
3. 3. Sakelar
Tuas/TPDT
TPDT
atau saklar engkol/tuas merupakan komponen saklar yang banyak digunakan pada
instalasi tenaga. Biasanya digunakan untuk pengoperasian dua saluran listrik
yaitu dari
supplay PLN dan dari supplay
Generator atau pembangkit sendiri. Saklar ini digunakan pada
system 3 fase karena memiliki tiga terminal pada setiap partisinya, saklar ini memiliki dua
arah yaitu pada posisi 1,0,II. Supplay untuk penerangan dipasang pada posisi
tengah (0) dan
yang lainnya (Idan II) dari sumber tegangan. Dalam
praktek bengkel digunakan dua buah
saklar engkol yaitu (S14A dan S14B)
yang difungsikan untuk pengoperasian starting motor
DOL.
4. Sakelar Tekan
Tombol
tekan atau push button merupakan suatu saklar yang difungsikan ditekan hanya
sesaat, biasanya push buttom dikombinasikan atau di opersikan dengan kontaktor
dengan
menggunakan anak kontak dari kontaktor
sehingga kontaktor akan tekunci. Push
buttom
terdiri dari dua macam yaitu push buttom NC, push buttom NO dimana yang
NC diginkan
untuk memutuskan supplay ke kontaktor sedangkan yang NO difungsikan
untuk
pengoperasiannya.
sampai jumpa.....☺
semoga bermanfaat...☺
jangan lupa sharenya yaa...☺
TERIMAKASIH
No comments:
Post a Comment